Oleh kusuma Ndaru
Mahasiswa Psikologi
UNTAG Surabaya
Ada paradoks pada takdir dan nasib!, konflik palestina
selama puluhan tahun dengan israel, apakah masuk ke Takdir atau Nasib, kalau
takdir sudah barang tentu tidak dapat di rubah, namun bila itu Nasib
"mengutip dalil di atas, Allah tidak akan merubah Nasib suatu Kaum
melainkan mereka merubahnya sendiri". lalu apa yang telah di lakukan orang
palestina hingga mendapat nasib seperti itu? lalu apakah usahnya selama ini
masih belum dapat menggerakan hati Allah, untuk melepasakan nasib orang
palestina? ribuan nyawa berjatuhan, anak kecil mati. begitu tegahkan tuhan?
lalu berkenaan dengan kematian, bila kematian adalah takdir
dari tuhan dan tidak dapat di ubah. contoh, Bila aku membunuh pacarmu, bukankah
tuhan telah menakdirkan nyawa pacarmu ada di tanganku!, saya akan di adili,
lalu mengapa ada hukum pembunuhan di bumi?, keluarga mengecam, negara mengecam
terorisme, segalah bentuk kegiatan pencabutan nyawa? bukankah ini bertentangan
dengan Takdir Allah atas kematian?
0 wicara:
Posting Komentar