Sapi di pisahkan dari induknya semenjak ia
lahir, untuk memasuki kam konsentrasi, guna dipersiapkam agar dapat
dimanfaatkan kulit, susu, daging, dan tenaganya. Simbiosis ini untuk.
Menggerkan ekonomi peternak, namun juga akan meberikan kelangsungan hidup bagi
sapi, susu di tukar dengan jaminan makanan, jaminan kesehatan, jaminan dan
tempat tinggal. Tempat tinggal dalam kandang yang kecil, di pisahkan dengan
sekat-sekat (privasi).
Sapi yang paling (disukai) oleh peternak adalah
daat mengeluarkan susu yang banyak, tidak rewel, mudah di atur dengan jaminan
yang sama di antara sapi yang lain. Namun bila si sapi tidak menghasilkan susu
(produktif), ia akan berakhir di (penjagalan), di campakan, di buang oleh
pemilik peternakan. Tak peduli dulu ia sapi (favorit) peternak. Masih bisa di
manfaatkan daging dan kulitnya!.
Sapi yang dibenci oleh peternak adalah yang
tidak dapat di atur, yang menginginkan (kebebasan) di luar kandang sempit, sapi
yang tahu apa yang ia butuhkan, sapi yang ingin keluar dari (sistim), namun
peternak akan segera menenangkan sapi-sapi yang seperti ini, karena
rakut tidak bisa makan di luar kandang, siapa yang menjamin kesehatan,
bagaimana ia akan tidur nyenyak, bagaimana kalau di terkam harimau? Dengan
berbagai pertimbangan, akhirnya sapi ini luluh di pangkuan peternak. Dan dapat
di kendalikan.
Namun bagi sapi-sapi yang bandel dan memilih
jalan hidupnya sendiri, sapi ini akan dijagal, dicampakan, di buang dari
sistim, dan akan menjadi contoh bagi sapi-sapi yang lain agar tidak melakukan
hal yang sama.
Sapi-sapi ini diperlukan sangat istimewa, di jaga agar tidak stress, galau, apa lagi depresi, agar sapi-sapi tetap dapat berproduksi susu.
Para sapi beradah di bawah kekuasan peternak, yang mereka takuti bersama
Sapi-sapi ini diperlukan sangat istimewa, di jaga agar tidak stress, galau, apa lagi depresi, agar sapi-sapi tetap dapat berproduksi susu.
Para sapi beradah di bawah kekuasan peternak, yang mereka takuti bersama
Bersambung..........!
0 wicara:
Posting Komentar