credit: instagram.com/kejuparuuut/ |
Apa kabarmu, hati yang kesepian?
Berharap orang yang kau cinta adalah rumah.
Sudahkah akhirnya kau sadar bahwa setiap orang adalah sungai yang dapat saja berubah?
Apa kabarmu, hati yang berharap pulang kepada pelukan yang selalu ramah?
Kini kau dapati dia menjadi sungai yang sudah mengalir jauh ke lembah.
Bukankah dia yang dahulu kau sebut rumah?
Apa kabarmu, hati yang selalu merasa sendirian?
Selalu ingin pulang saat di tengah keramaian.
Tunggu, bukankah kau bilang kau suka kebebasan?
Apa kabarmu, hati yang merasa ditinggalkan?
Pulanglah ke rumah yang selalu kau dambakan.
Tapi kali ini, berhentilah mencarinya pada seseorang.
Untukmu, hati yang mencari namun tak menemukan.
Jika rumah adalah detak jantung yang meneduhkan.
Lihat ke dalam dirimu,
detaknya ada pada dadamu.
Hati,
Rumah adalah pelukan darimu, untuk dirimu.
"Sadarlah hatiku, hanya ada kau dan aku."
-TinS-
Malam sewaktu hujan di Bukittinggi, Januari 2018
1 wicara:
poem yang selalu ku tunggu dari sianipar, namun sayang egkau di sana dan aku disini, terbelah oleh selat sunda.
Posting Komentar