Konsep surga dan neraka yang muncul
sebagai bentuk harapan atas ketidakadilan di dunia bisa dimanfaatkan oleh para
manajer penyedia jasa kedamaian untuk meningkatkan rasa ketakutan manusia.
Beragam cerita penyiksaan pun disampaikan, mulai dari api yang sangat panas,
kulit dikelupas, jatuh ke jurang yang penuh duri, berjalan di atas pisau yang
lebih tajam dari silet, dan berbagai penyiksaan kejam lain. Dari Sekolah dasar
kita di berikan doktrin-doktrin tentang neraka melalui buku siksa api neaka,
yang mengandung unsur kekeasan dan pornografi bebas beredar di kalangan siswa
sekolah dasa pada waktu itu. Agar efek
ketakutan berlipat-lipat ganda, maka ditambah cerita bahwa penyiksaan itu
sifatnya abadi tanpa batas. Tuhan digambarkan sebagai sosok yang sadistik dan
tanpa mengenal ampun. Doktrin surga dan neraka di pegang teguh oleh agama
abrahamik
Konsep surga dan neraka di bawah oleh isa al masih kettika kaumnya di tindas
oleh romawi, surga dan neaka memiliki ungsi untuk membeikan semangat tempur
sampai titik darah penghabisan Kepada
para pejuang ini, lewat doktrin dan kisah-kisah tentang para martir, surga dan
neraka, dijanjikan, padahal nyatanya mereka akan kalah dan mati dalam perang,
mereka tidak pernah menyerah, sebab sekalipun mereka mati mereka akan diberi
pahala masuk surga setelah kematian yang sia-sia (syahid). Janji surga ini,
dalam suatu perang, sangat efektif untuk membangun suatu semangat tempur sampai
titik darah penghabisan. Kepercayaan yang
sama juga ada pada sebagian umat muslim, dimana jihad menjadi jalan
perlawanan bagi umat muslim untuk menentang kekuatan besar.
Bangsa beragama yang terancam
dikalahkan ini dihadapkan pada sebuah pertanyaan besar: Mengapa Allah (tuhan) mereka diam saja, tidak turun tangan langsung
membela mereka, seperti pernah terjadi dalam zaman nenek moyang mereka dulu?
Mengapa Allah mereka tampak kalah juga ketika berhadapan dengan kekuatan besar
musuh-musuh mereka? (Bagi bangsa beragama umumnya di zaman lampau, kalau bangsa
ini kalah perang, berarti Allah mereka juga kalah!) Nah, pertanyaan besar ini
dijawab (ini tujuan kedua) dengan doktrin tentang neraka: Jangan takut dan jangan
kehilangan kepercayaan, sebab akan segera tiba saatnya, ketika zaman berakhir
tak lama lagi, semua musuh mereka akan dibalas oleh Allah dengan membuang
mereka semua ke dalam api neraka, yang akan dengan abadi memanggang mereka
semua. Kebencian umat pada musuh-musuh dalam dunia, mereka bawa sampai mati.
Doktrin tentang hukuman di neraka adalah sebuah doktrin tentang kebencian yang
tak bisa hilang. Hal ini kembali terulang lagi di palestina dan suriah,
hal ini cukup menarik penduduk muslim di dunia pada tahun 2012 mencapai 18%
dari populasi dunia dengan tuhan mereka (allah) kalah dengan orang israel yang
bertuhan (yahwe). Peperangan bangsa bias menjadi perttempuran antara
masing-masing tuhan.
Karena ada janji surga dan ada ancaman
neraka, maka doktrin tentang surga dan neraka harus di diperkuat
dengan beberapa doktrin lain:
doktrin-doktrin tentang kiamat (berakhirnya sejarah dunia), tentang katastrofi
sejagat, tentang kebangkitan orang mati, tentang pengadilan di akhir zaman,
tentang figur sang Hakim jagat raya, dan tentang kitab kehidupan yang mencatat
semua biografi orang per orangan selama mereka masih hidup di Bumi, yang akan
dijadikan landasan pengadilan di akhir zaman.
Doktrin tentang surga dan neraka
mengalami pergeseran fungsi, khususnya ketika doktrin ini tetap dipercaya dan
dipegang, meskipun umat tidak sedang perang melawan penjajah kejam yang sangat
kuat. Doktrin ini berubah fungsi menjadi sebuah doktrin yang digunakan para
rohaniwan untuk mengontrol perilaku umat mereka. Seperangkat aturan moral
(moral code) disusun, dan seperangkat doktrin dibangun, serta seperangkat
ritual ditetapkan, untuk diikuti dan dijalankan umat tanpa bertanya. Para
rohaniwan mengingatkan mereka dengan keras: Jika moral code dan seperangkat
doktrin dan ritual ini, tidak diikuti dan dijalankan sepersisnya, maka orang
yang melawan ini akan masuk neraka abadi; sebaliknya, anggota umat yang menaati
semuanya dengan sepenuhnya akan menerima pahala surga. Jelas, dengan bisa
mengontrol perilaku dan keyakinan umat, para rohaniwan ini tetap memegang
kendali atas seluruh komunitas, dan mereka tetap bisa menjadi leader dengan
kedudukan politik yang kuat, yang dapat memberi mereka banyak keuntungan lain
(ekonomi, hak istimewa, hak menetapkan doktrin, hak menentukan kebenaran atau
kesalahan, hak menghakimi, dan lain-lain).
Biasanya, selain doktrin tentang surga
dan neraka, juga diciptakan dua doktrin lain, yakni doktrin tentang limbo dan doktrin tentang purgatori. Doktrin
limbo memberi tempat pada roh-roh orang mati yang kafir tetapi baik hati, atau
pada roh anak-anak atau bayi yang belum sempat dibaptis secara Kristen, atau
pada roh-roh janin-janin yang diaborsi, di tempat yang bukan surga dan bukan
neraka, di antara keduanya. Dalam limbo, roh-roh ini tak mengalami siksa neraka
tetapi juga tak mengalami nikmat surga. Doktrin purgatori, yang juga dikenal
sebagai doktrin tentang api penyucian, memberi kesempatan pada roh-roh yang
belum suci benar, tetapi tak pantas masuk neraka, untuk menderita sebentar,
ketika disucikan sekian waktu lamanya, sampai mereka cukup suci untuk
dipindahkan ke surga. Gara-gara doktrin Gereja Roma Katolik tentang purgatori
inilah (yang kata GRK bisa langsung dilewati oleh roh-roh yang tak cukup suci
jika ketika masih hidup di dunia sudah memberi persembahan uang yang besar pada
gereja untuk menjadi modal pembangunan gedung gereja Santo Petrus di Vatikan),
Martin Luther pada tahun 1517 melancarkan gerakan protesnya, yang belakangan
melahirkan Gereja Protestan.
Doktrin ini tetap di pegang
meskipun perang sudah tidak lagi ada yang akhirnya mebbawa doktrin surga dan
neraka menjadi doktrin politik
religius, yang disusun untuk kepentingan perang, dan untuk mengendalikan
perilaku dan kehidupan umat oleh para rohaniwan ketika doktrin ini tetap dipegang
dalam konteks bukan perang.
Kalau ditanya, apakah surga dan neraka
betulan akan ada dan dialami sesudah kematian, jawabnya adalah: kalau memang
manusia hidup terus dalam rupa roh sesudah kematian fisik di muka Bumi, maka
roh yang tak memiliki indra dan tak memilki otak, sama sekali tak akan bisa
merasakan entah kebahagiaan surga atau pun siksa neraka. Surga dan neraka
sesudah kematian hanya ada dalam doktrin, dalam kisah, dan tidak akan ada dalam
realitas apapun. Jadi, janganlah takut pada ancaman siksa neraka, dan janganlah
terpincut pada iming-iming surga, meskipun keduanya umumnya terus dikhotbahkan
oleh para rohaniwan. Tetapi, hiduplah dengan penuh kebajikan sementara anda
masih memiliki tubuh dalam dunia ini. Orang yang terus-menerus menabur
kebajikan di muka Bumi, sudah dengan sendirinya merasakan dan menebar surga
dalam dunia ini. Dan orang yang terus-menerus menabur kejahatan dalam dunia
ini, sudah dengan sendirinya sedang berada dalam neraka dan menebar neraka.
Sebagian umat kristen percaya bahwa
seseorang hanya bisa masuk surga hanya jika dia masuk agama Kristen dan
menyembah Allah dengan berlandaskan pada ayat berikut:
Tak ada orang yang bisa sampai kepada
Allah selain melalui Allah Injil Yohanes 14:6
Artinya, bahwa syarat pertama untuk
bisa masuk surga adalah harus masuk Kristen dan memuja Allah lebih dulu.
Artinya lagi, bahwa orang di luar umat kristen tidak punya kesempatan masuk
surga, seberapa banyak pun perbuatan baik yang telah mereka lakukan.
Kepercayaan yang sama juga ada pada
sebagian umat muslim, dimana non muslim tidak punya kesempatan masuk surga
seberapa banyak pun perbuatan baik yang mereka lakukan. Dalam Islam, kebaikan
non muslim hanya dibalas di dunia saja, bukan pasca kematian. Pandangan Islam
yang memprioritaskan penyembahan tuhan dibanding moralitas lebih parah
ditunjukkan pada dalil berikut, dimana dengan jelas mengatakan bahwa selama
seseorang tidak mempersekutukan Allah (melakukan dosa syrik), dia akan tetap
masuk surga, seberapa besar pun kejahatan yang mereka lakukan:
Abu Dzar mengatakan bahwa Rasulullah
bersabda: “Seseorang datang kepadaku dari Tuhan ku membawa berita (mungkin
katanya: membawa berita gembira): ”Sesungguhnya barang siapa diantara umatku
yang mati sedangkan dia tidak mempersekutukan Allah dengan sesuatu apapun orang
itu masuk surga.” Aku bertanya: “Sekalipun orang itu berzinah dan mencuri?”
Jawab nabi: “Ya, sekalipun dia berzinah dan mencuri.” Bukhari Volume 2, Buku
23, Nomor 329
Dalam agama abrahamik surga di gambarkan sebagai tempat yang penuh
dengan aliran sungai, banyak pohon-pohon, madu, susu, bunga, dan hijau. Surga
yang dimikian merupakan proyeksi atas alam yang melahirkan agama abrahamik
tandus, kering, dan panas. Bagaimana jika
agama abrahamik lahir di Indonesia yang hijau dengn kekayaan alam yang
melimpah?
BETAPA PANASNYA SURGA DAN BETAPA DINGIN DAN BEKUNYA API NERAKA.
BIARLAH AKU TERSESAT DI JALAN YANG BENAR DAN KALIAN
BENAR DI JALAN YANG SESAT”
kndaru
10 wicara:
Aku suka artikel ini.
Kadang aku berpikir alangkah bodohnya mereka wa me 081218109401
kereeen...
Saya pun masih mencari kebenaran mengenai surga dan neraka ini
karena sy percaya apakah Tuhan benar-benar sesadis itu..
maaf, tetapi ini bukan berarti saya KAPIR
saya hanya memakai otak pemberian Tuhan buat MIKIR
Artikel aneh, gpp bebas bro. Tapi kl sy yg beragama islam hrs yakin bahwa hr pembalasan itu ada. Umpama yg benar artikel ini artinya semua selamat, tp seumpama keyakinan sy yg benar sy selamat.yg percaya artikel ini gimana ya?!?!?
Saya setuju konsep neraka surga hanya berupa imaginasi....karena Tuhan tidak tidak pernah kekurangan. Apapun dia Dia punya. Tidak terluka, rusak, marah atau tersinggung.
Hanya keimanan yang dapat menerima kekuasaan Allah. Konsep apapun jika di yakini hanya dengan logika maka tidak akan percaya dengan kekuasaan Allah. Isra mi'raj bukan bualan belaka, tipu muslihat ataupun sihir dari Rasulullah tetapi itu bukti kuasa Allah.Saya sangat yakin dan percaya 1000% bahwa Rasul pernah ke Surga dan neraka.
Pernah gak kita merasa mensyukuri/nikmat hidup ini,,,misalkan masih di panjangkan umur kita, sehat kita(fisik), masih bisa menghirup udara, masih bisa melihat, masih bisa berjalan, masih banyak harta benda berlimpah, dan banyak lagi, tak terhitung jumlah nikmatnya..dan apakah semua itu kita yg buat?? Dan itu tanpa kita sadari loh,,terus sapa yg buat nikmat itu??KITA��??? karena kita gak akan tau, esok akan terjadi apa, entah kita mati secara tiba-tiba, emang kita bisa tau besok kalau mau mati harus tidur di ranjang yg mewah,,gak mau di kubur, emang kita tau???????????????????????????????????????
Semoga penulis duberi hidayah...dia saorang yang pintar dalam menyelidik..dan suka mencari..dan dalam menyelidik harus ada kejujuran..mana yang betul, mana yang salah...kalau kita jujur menyelidik...kita akan bertemu dengan kebenaran..selidik lah kenapa Allah beberapa kali nenurunkan Rasul2nya..Kenapa manusia dijadikan berakal tidak saperti binatang..dan paling unggul..hidup dan mati..harap penulis dapat menyelidik apa akan jadi kepada beliau selepas kematian beliau..mana arah tuju beliau...syurga ke neraka...selidiklah wahai si penulis...semoga kamu bertemu jalan yang benar...
jika itu ada dalam keyakinan agama abrahamik lantas apa yang bisa anda gunakan untuk membuktikan bahwa semua itu bohong
Artikel yang logis dan realistis, namun sejujurnya sangat sulit menghapus konsep ketuhanan dari dalam benak kita karena konsep tersebut telah ditanamkan sejak kecil.
Posting Komentar