data-ad-format="auto"

Skenario konflik di indonesia



Suriah salah satu negara yang aman sebelum masuknya kepentingan politik global untuk merebutkan sumber daya alam yang tersedia di blok gas di Basin Levant di Estern Mediteranian yang memiliki cadangan sekitar 122 trilun kaki kubik gas dan minyak 1,7 miliar barel. Akhirnya Suriah menjadi medan konflik perebutan Sumber daya alam.
tetapi kepemimpinan Bashar al assad tidak mengizinkan amerika untuk mngexploitasi blok Gas itu, tetapi amerika melakukan konspirasi dengan China dan Rusia melalui Aliansi dengan Iran.

Myanmar pun tadinya aman-aman saja di bawah Junta Militer.
Namun ketika tahun 2004 Ditemukan gas bumi diShwe (Emas) Blok A1-Teluk Bengal.
dengan cadangan gas mencapai 5,6 triliun kubik dengan masa eksploitasi hingga 30 tahun, semenjak itulah Pantai sepanjang 1.500 km antara Teluk Bengal batas laut Andaman Thailand menjadi incaran Negara Negara besar seperi China, Rusia dan Amerika, Eropa - Prancis.

Isu yang di gulingkan di kedua nega tersebut untuk memecah belah Bangsa itu adalah Masalah Agama dan Mazhab
Di Suriah, Sunni dan Syiah di benturkan.
Di Myanmar, Budha dan Islam di benturkan.
bedanya Myanmar mampu mengendalikan Konflik karena kekuasaan di bawah Junta Militer dan di dukung penuh oleh China dan Rusia.
Sedangkan Suriah, China dan Rusia tidak mendukung secara langsung tapi menggunakan Iran sebagai Proxy, yang justru membuat konflik semakin bergejolak.
Isu Agama atau Mazhab, itu hanya omong kosong.
"Semua karena UANG, UANG, UANG, UANG dan UANG."
Hanya orang Bodoh dan Terbelakang mudah di jadikan Kayu bakar hanya karena Isu Agama dan Mazhab.

Lalu Bagaimana dengan INDONESIA?
Indonesia, Sunni, syiah, antar kelompok, serta antar Ras di benturkan 
Rencana Pemerintah Jokowi memutus kontrak Freeport, New Mont, blok Gas di Natuna dan Ambalat dengan Amerika adalah sarana empuk untuk membuat isu sara dan pertikaian antar golongan di negeri ini
Semoga ini jadi pelajaran bagi Kita Semua.
Karena sejak Blok Masela di kuasai Pemerintah dan tekad Pemerintah tidak akan memperpanjang Freeport di Papua, maka keadaan politik dalam Negeri berpotensi di rusak oleh asing melalui isu SARA.
Kita harus sadar ini dan harus jadi Garda terdepan melawan segala Provokasi yang bisa mengadu domba kita.
Mari, Perkuat Persatuan dan Kesatuan untuk Kejayaan Negara dan Bangsa

Kndaru

0 wicara:

 

ANDA PENGUNJUNG YANG KE

IKLAN

TRANSLATE