Oleh Achluddin Ibnu Rochim
FISIP UNTAG Surabaya
Bulan mengapung di angkasa Tanjung Selor,
Mencumbui awan malam yang pulas,
Menggeser jeda pendulum waktu malas.
Udara henyak menghayati ruang kota,
Lalu sudut kegelapan bertambah magis,
Memantrai senyapnya sendiri.
Dalam siraman cahaya purnama,
Gemericik sungai Kayan mengalir legenda,
Kantuk inipun sedemikian sempurna.
Dek, sedang mimpikah kau di sana,
Merangkai bunga kesturi mayapada,
Menarikan selendang buat Nawang Wulan?
Di sini ku merenda angan,
Pada kebisuan yang lengang,
Terjerat rasa sangsi berkepanjangan.
0 wicara:
Posting Komentar