data-ad-format="auto"

LAUT CHINA



Oleh Achluddin Ibnu Rochim
FISIP UNTAG Surabaya



Senja di pesisir Tarakan.
Hari ke duapuluh satu,
Bulan ke empat, tahun ke enambelas.
Aku datang padamu kali ini,
Usai Balik Papan mengantarkan pintumu,
Bak kelana pulang mengingat rupa rumahnya.

Sungguh masih lekat aroma tubuhmu,
Dan terimakasih atas semalam yang bergelora,
Dalam kecamuk gejolak nan mewangi.
Di antara angin laut China mengambang,
Debur ombak membuncah buang kenangan.

Zou, di pantai ini aku masih gamang:
Tanda sayangmu di kening belum juga hilang.
Ke mana kangen ini kusimpan?

0 wicara:

 

ANDA PENGUNJUNG YANG KE

IKLAN

TRANSLATE