Oleh Achluddin Ibnu Rochim
FISIP Untag Surabaya
Dari beberapa thesis anda itu apa kaitannya dengan nasib manusia?
FISIP Untag Surabaya
Dari beberapa thesis anda itu apa kaitannya dengan nasib manusia?
Berpijak dari beberapa thesis
di atas, maka bisa anda runtut dengan penalaran secara piramida terbalik. "Kebesaran potensi manusia tidak boleh dipersempit dengan terpenjaranya manusia
oleh totalitarianisme dari empirisme, agar manusia dapat melanjutkan ke wujud
puncak perkembangan. Jika ini yang dilakukan oleh manusia maka manusia dalam
menginginkan tata peradaban yang mensejahterakan di hari depan, manusia akan
mampu merumuskan strategi perencanaan takdir sejarah, dengan cara mempersiapkan
faktor–faktor pendorong perubahan–perubahan sejarah itu sendiri."
Di dalam filsafat rasionalisme,
tema ini dibicarakan oleh Parmenides, bahwa alam selalu berubah terus–menerus. Perubahan ini dapat dirasakan dengan indra-indra manusia bahwa segala
sesuatu berubah. Namun, perasaan indra akan perubahan ini tidak sama dengan apa
yang dikatakan akal manusia. Jika dipaksa memilih antara bergantung pada perasaan
atau akalnya, maka Parmenides memilih akalnya. Parmenides tidak percaya
terhadap segala segala sesuatu yang bahkan pernah dilihatnya. Indra manusia
memberikan gambaran yang tidak tepat tentang dunia, sesuatu gambaran yang tidak
sesuai dengan akal manusia. Untuk itu manusia harus mengungkapkan segala bentuk
ilusi perseptualnya tidak boleh terpenjara lima inderanya (empirisme).
Parmenides ini adalah penganut filsafat raionalisme, yang percaya bahwa akal
manusia merupakan sumber utama pengetahuannya tentang dunia.
Berangkat dari pernyataan
Parminendes itulah, saya punya saran "agar manusia dalam melakukan perubahan
sejarah ke depan agar menentukannya secara akal. Untuk itulah perubahan harus
dengan berpegang pada keempat dialektika yang saya sebutkan tadi, hukum
kausalitas dan aksi reaksi, universalisme dari nilai manusia dan alam, dengan
begitu maka perencanaan atas takdir sejarah dapat dibuat garis–garisnya saat
ini oleh manusia."
Daftar Pustaka
Tanpa daftar pustaka (persetan)
Thank You, and wait for to be continue.
0 wicara:
Posting Komentar