data-ad-format="auto"

DIALEKTIKA HUMANISME (Madzab SEMOLOWARU) 35






Oleh Achluddin Ibnu Rochim
FISIP Untag Surabaya



Kalau begitu, lantas di mana kegagalannya?
        Kapitalisme menciptakan suatu kemajuan yang sangat hebat dalam bidang ekonomi, yang mana berakhir dengan kepincangan. Kebebasan dalam bidang politik dan persaingan bebas dalam bidang ekonomi menyebabkan perbedaan kesejahteraan yang makin lama makin menyolok antara individu satu dengan yang lain. Kapitalisme menyebabkan kelebihan produksi dalam negara dan untuk mencari pasaran di luar negeri menyebabkan timbulnya imperialisme (penguasaan) dan kolonialisme (penjajahan) atas negara–negara lain.
        Karena kapitalis menimbulkan kepincangan dalam bidang kesejahteraan, maka golongan progresive dari penganut liberalisme ini mengendaki turut campurnya pemerintah dalam kehidupan sosial–ekonomi demi kesejahteraan masyarakat seluruhnya. Aliran progressive ini dinamakan sosialisme liberal.
          Ideologi Kapitalisme–Liberalisme ini berdasarkan pada tiga hal, yakni etis, dasar ekonomis, dan dasar ilmiah.

Dasar etis maksudnya?
        Bahwa tujuan umat manusia adalah perkembangan harmonis dari seluruh kemampuannya. Hal ini dapat dilakukan oleh individu dengan kebebasan yang seluas mungkin. Karena itu individu harus diberikan peluang–peluang supaya dapat melaksanakan kebebasannya sebesar mungkin untuk mewujudkan tujuan itu. Apabila negara mencampuri kebebasan itu maka akan melumpuhkan aktivitas individu.

Dasar ekonomis?
        Maksudnya, menurut teori individualisme mengatakan semua individu berusaha untuk memenuhi kepentingannya sendiri, semua individu berikhtiar mencapai kemakmuran dan kebahagiannya masing–masing. Apabila hal ini negara memberikan beberapa fasilitas, maka masyarakat akan memtik buahnya. Jadi fungsi–fungsi negara harus ditujukan kepada terciptanya suasana yang memungkinkan individu dapat bersaing dengan bebas yang berarti pula akan terdapatnya masyarakat yang makmur.

         Dan dasar ilmiah maksudnya, di ambil dari pertumbuhan biologis pada kehidupan binatang dan makhluk. Pertumbuhan binatang dan makhluk yang lain didasarkan atas hukum ‘survival of the fittes’ hukum ini harus berlaku pula bagi masyarakat manusia, yaitu bahwa masyarakat manusia harus dapat menyingkirkan orang–orang yang fisiknya lemah, yang miskin dan orang yang cacat untuk memberikan tempat pada individu–individu yang sehat batin dan jasmaniahnya, demi kesejahteraan bersama dari masyarakat.


0 wicara:

 

ANDA PENGUNJUNG YANG KE

IKLAN

TRANSLATE