data-ad-format="auto"

MITOS DALAM PSIKOLOGI


Oleh Kusuma Ndaru
F. Psikologi Untag 
SURABAYA




1.      Pria dan wanita tidak begitu berbeda.  Perbedaan terbesar bahwa pria lebih baik dalam kesadaran spasial dan wanita lebih baik dalam bahasa. Dalam kedua kasus ada perbedaan, tetapi sangat kecil sehingga distribusi normal kebanyakan tumpang tindih.

2.      Tes inkblot Rorschach tidak memiliki validitas. Mereka tidak digunakan dalam psikologi modern, dan begitu buruk dalam mendiagnosis skizofrenia pada 1/6 dari semua orang normal.

3.      Manusia tidak memiliki gaya belajar yang berbeda (misalnya belajar dengan mendengarkan, membaca atau kinetis). Studi menunjukkan tidak ada perbedaan pada orang yang mempelajari tugas dengan cara yang mereka sukai dan tidak mereka sukai. Sebaliknya, belajar harus disesuaikan dengan tugas yang sedang dipelajari.

4.      Otak Kiri vs Otak Kanan adalah mitos - karena setiap tugas melibatkan semua bagian dari otak. Namun, wibawa memiliki beberapa validitas: pada orang-orang ambidextrous ( kemampuan unik seseorang yang mampu menggunakan kedua tangan dengan sama-sama baik) memiliki kreativitas yang lebih baik daripada orang-orang dengan satu tangan.

5.      Manusia menggunakan lebih dari 10% kapasitas otak di sebagian besar tugas. mayoritas berpikir bahwa manusia dapat meningkatkan IQ dengan efek Mozart atau musik klasik: bahwa mendengarkan Mozart meningkatkan IQ kita. Sepertinya ada beberapa efek jangka pendek, tetapi sama dengan mendengarkan cerita yang Anda nikmati. Sebelum tes IQ - lakukan sesuatu yang Anda nikmati untuk membuat Anda bersemangat dan memberi Anda dorongan kecil pada IQ. Jadi lakukan apapun yang anda sukai sebelum tes IQ.

6.      Orang-orang tidak dapat mendeteksi kebohongan dari bahasa tubuh atau ucapan. Satu-satunya pengecualian  di TV, pelaporan  orang hilang - di mana ketika pengadu membunuh orang yang hilang, mereka cenderung berpaling dan menggunakan bahasa yang lebih brutal.

7.      Psikologi dilihat sebagai kumpulan gagasan yang semuanya menawarkan sesuatu yang bermanfaat. Sebagai gantinya, semua proposal harus diuji secara empiris untuk menemukan kebenaran.

8.      Kesurupan merupakan gejala Disosiasi, dimana tingkah laku terpisah dari kesadaran secara psikologis, yang di barengi dengan amnesia sebagian atau total, dan dapat berupa Trance (kesadaran tanpa  reaksi yang jelas). Hysterical twilight state (kehilangan ingatan karena faktor psikologis), Fugue (penurunan kesadran dengan pelarian secara fisik dari keadaan yang menimbulkan banyak stress), Histerik (penampilan emosional yang jelas dan mempunyai unsur menarik perhatian)

9.      Perkembangan otak tidak berhenti pada masa kanak-kanak saja, setiap kita mempelajari informasi dan keterampilan baru, kita telah merubah otak kita (neuroplasticity). Jadi perilaku kita merubah otak dan tidak terbatas pada usia.

10.  Laki-laki cenderung mudah tertarik secara visual terhadap lawan jenis, sadarkah kita bahwa prodak kecantikan wanita, fashion dan lain sebagainya menjamur di masyrakat. Pernahkah klita bertanya mengapa ikhlan-ikhlan di media menampilkan wanita sexy dan cukup terbuka pakaianya? Jawabanya tetap sama,laki-laki sangat tertarik dengan paha atau payudara perempuan terbuka atau tidak dapat memikat laki-laki. (Hingga muncul lagu dri mata dari Jaz).

11.  Otak manusia dirancang untuk maksut tertentu, otak di susun secara tambal sulam melalui saringan alam. Dan hasilnya otak lebih perhatian pada rangsangan/sensasi seputar Bahaya, Makanan, dan Sex.

12.  Mengapa televisi sepertinya penuh dengan sampah tak berharga dan berselera rendah ketimbang pesan-pesan yang artistik atau bijaksana. Pernahkah kita menyadari, bahwa hampir semua berita di televisi atau di koran berisi mengenai bencana, tragedi, kekerasan, konflik dan lain sebagainya. Media telah mengetahui point ke 11, informasi Bahaya yang di manfaatkan. Karena itu yang menarik bagi pemirsa, cukup melalui pemuka agama atau motivator untuk mendapatkan kata-kata mutiara.

13.  Mengapa kita mengenal begitu banyak takhayul?. takhayul biasanya berisi bahaya dan muncul karena hasil dari pengamatan yang berpola pada peristiwa tak terduga, atau hanya guyonan semata. dan otak manusia selalu akan menghindari bahaya. Itulah mengapa takhayul masih laku sampai saat ini.

14.   Manusia di besarkan atas asumsi-asumsi masyrakat, tidak ada kebebasan dalam bertindak maupun berfikir, kecuali anda sedang bermimpi.

15.  IQ bukan patokan dalam keberhasilan hidup manusia, ada individu yang memiliki IQ di atas rata-rata namun IPKnya hanya 2,8.

16.  Psikologi dalam 70 tahun terakhir telah membuat orang yang menderita menjadi lebih baik, namun konseskuensinya mereka menjadi victimologi dan patologi. Konseskuensi kedua mereka lupa memperbaiki kehidupan yang normal, melupakan misi untuk membuat orang yang relatif bermasalah menjadi lebih bahagia, melupakan anda agar lebih merasah utuh, produktif, dan “jenius”, dan bertalenta tinggi. Konsekuensi ketiga psikologi tergesa-gesa untuk melakukan sesuatu bagi yang bermasalah, melakukan sesuatu dan memperbaiki kerusakan, tidak pernah terfikirkan untuk melakukan intervensi membuat orang lebih bahagia.

17.  A. Kita harusb menghapus pengajaran, B. biar orang berkumpul kalau ingin belajar, C. kita buang Ujian, yang di ukur leat ujian toh hanya corak belajar yang tidak penting, D. Kita enyahkan peringkat dan indeks prestasi. Alasanya sama dengan B, D. Kita hapus tingkat sebagai tolak ukur kompetensi, alsanya sama dengan B dan C. Alasan lain: “naik kelas” atau selembar ijazah atau sebuah gelar menandai akhir atau kesimpulan sesuatu, sementara seorang pelajar sejati hanya tertarik untuk meneruskan belajar, E. Campakan penjabaran kesimpulan, tidak ada prang yang bisa mempelajari sesuatu yang penting darib kesimpulan-kesimpulan yang di buat oleh orang lain (Carl Rogers).

0 wicara:

 

ANDA PENGUNJUNG YANG KE

IKLAN

TRANSLATE