Achluddin Ibnu Rochim
FISIP Untag SURABAYA
Beralamatkan angin,
Dengan tinta darah,
Kepada Janji,
Cinta menulis surat sore itu.
"Jangan datang lagi,
wahai yang sudah pergi.
Sebab rindu sudah dimakamkan.
Kesumatnya mengukir batu nisan:
Telah mati di tanah lara ini, pengharapan.
Dan kaulah yang menikamnya berkali kali."
FISIP Untag SURABAYA
Beralamatkan angin,
Dengan tinta darah,
Kepada Janji,
Cinta menulis surat sore itu.
"Jangan datang lagi,
wahai yang sudah pergi.
Sebab rindu sudah dimakamkan.
Kesumatnya mengukir batu nisan:
Telah mati di tanah lara ini, pengharapan.
Dan kaulah yang menikamnya berkali kali."

https://orcid.org/0000-0003-2892-5411
0 wicara:
Posting Komentar