data-ad-format="auto"

Demi Tuhan atau Demi SETAN




Malam ini
Aku tak mampu lagi
Meneruskan karya sang pujangga
Negeriku begitu rapuhnya
Kebohongan mengatasnamakan pembangunan
Jaminan hidup lebih baik
Semua sekedar alibi
Untuk memperluas ruang rumahmu

Lubang jalan di hadapanku
Memperlebar celah di kepala
Doa di masa lalu
Darah waktu itu
Asam keringat di tubuh
Terasa sia-sia
Seandainya tuan-tuan bisa kembali
Aku mohon
Enyahkan mereka semua
Mata mereka buta
Telinga mereka tuli
Nurani mereka mati
Ucapan mereka bagai empedu

Apakah ini takdir
Jika hidup di negeri ini tidak ada jaminan
Hidup yang di syukuri adalah yang diolah
Hidup yang di kembangkan
Dan hidup yang di pertahankan

Proletar harus relah
Mehan terik, menelan janji busuk mereka
Janji mereka semua sama
Sama tak ada yang di tetapi
Mereka hanya berjanji pada pemilik modal
Memberikan rodi untuk proletar
Menyuapkan racun yang mereka gengam

Demi semua tuhan yang ada di negeri ini
Sadarkanlah mereka
Atau enyahkan mereka dari dunia ini
Kenapa kamu mengijinkan mereka menyiksa hamba-hambamu
Apakah kamu senang dengan pertunjukan ini
Sehingga kamu selalu di ingat
Oleh para proletar
Bagiku kau membiarkan mereka merajalela
Memberikan mereka kekuatan

Wahai tuhan orang yang beriman
Anak-anak negeri ini sudah rusak
Tercemar oleh kebijakan mereka
Setega inikah engkau
Lihat lahh anak-anak di pinggir bantaran sungai
Di rumah-rumah kumuh dan sempit
Di tempat-tempat tak beradap
Tolonglah mereka
Apakah pengorbanan orang tua mereka selama ini belum cukup
Untuk mengetuk pintu hatimu tuhan

Atau memang kamu lebih suka jika mereka mati bersama orang tuanya
Terbakar, kelaparan, di rangkul dinginya malam

Jika engkau benar adanya
Enyahkan mereka semua yang munafik
Selamatkan proletar dan keturunanya

Lamongan, 4 Februari 2017
Kndaru

0 wicara:

 

ANDA PENGUNJUNG YANG KE

IKLAN

TRANSLATE