Malaikat
kurang kordinasi
Di dalam
kubur jasad manusia akan di tanya oleh
malaikat “siapa tuhanmu?” kebetulan jasad yang berbaring di muka malaikat seoang mahasiswa yang kritis “Hafid” namnya. Ia
pun nyeletup dan menjawab. Kat malaikat… kamu gak kordinasi sama malaikat yang
lain kah?.... katanya semua amal baik burruku sudah di catat…… kenapa kamu
tanya siapa tuhanku…. Kan ada catatnya katt…. Wahh malaikat enggak kordinasi
ini. Akhirnya malaikatpun menepuk jidattnya dan kembali ke sarangnya dengan
tangan hampa.
makan siang
saat waktu makan siang hafid pergi ke warung depan kampus yang sudah jadi langganan selama tinggal di suabaya, haid beraassal dari dataran tinggi batak.
hafid : buk pesan makan satu porsi
penjual : iya mas.
setelah beberapa saaat makananpun di antarkan teppat di hadapan hafid. ketika melihat makanan di atass meja, hafidpun menggerutu "tiap hari makan sayur paku sama sayur rebung..... lama-lama berak pagar aku.........
melamar kerja
setelah lulus dari universitas hafidpun melamar di salah satu perusahaan properti terkemuka di surabaya, beberapa hari setelah menaru surat lamaran untu menjadi marketing hafid di panggil untuk melakukan wawancara kerja. sesampainya di ruang interview hafid terkejut, pasaalnya ia harus wawancara beramaaan dengan 3 pelamar yang lain. kepala HRD menanyakan satu pertanyaan untuk ke empat kandidat, siapa tokoh ekonomi yang paling kalian kagumi di dunia ini?
kandidat 1 mejawab dengan yakin...... bill gates pak. tanpa beliau kita tidak bisa menggunakan ttenologi. tokoh yang sangat menginspirasi jawab pak HRD
kandidat 2 menjawab dengan tegas...... merry riana pak... bagi saya beliau motivasi saya terjun di bidang marketing..... hebat... saut HRD
kandidat 3 menjawab.... gus dur pak.... dengan keterbatasan fisik beliau dapat mmenjadi pemimpin di negeri ini........... brilian.... fisik tidak dapat menjadi alasan untuk melakukan suatu hal.
hafidpun menjawab dengan agak sensi..... nabi musa pak... lohhh kenapa musa, HRD terkaget.... lanjut hafid.. karena hanya musa yang berani meawar tuhan pak.. kalau tidak aa musa umat muslim sholatnya 50 kali dalam sehari.... bayangkan pak gak bisa traveling saya kalau harus sholat 50 kali dalam sehari.
semua yang hadir dalam ruanganpun tercengang mendengar jawaban hafid. HRD pun geleng-geleng kepala sambil mennepuk jidatnya.
Melamar kereta api
Pernah Hafid mencoba melamar di PT KAI. Dan dia pun diinterview oleh manager HRDnya.
Namanya Pak Banu. Demikianlah wawancara hafid.
“Seandainya
ada dua kereta api berpapasan pada jalur yang sama, apa yang akan kamu
lakukan?”, tanya Pak Banu, ingin mengetahui seberapa cekatan diriku.
“Saya akan
pindahkan salah satu kereta ke jalur yang lain,” jawab hafid dengan yakin.
“Kalau handle
untuk mengalihkan rel-nya rusak, apa yang akan kamu lakukan?”, tanya Pak Banu
lagi.
“Saya akan
turun ke rel dan membelokkan relnya secara manual.”
“Kalau macet
atau alatnya rusak bagaimana?”
“Saya akan
balik ke pos dan menelpon stasiun terdekat.”
“Kalau
telponnya lagi dipakai?”
“Saya akan
lari ke telpon umum terdekat?”
“Kalau
rusak?”
“Saya akan
pulang menjemput kakek saya.”
“LHO?”,
tanya Pak Banu heran dengan jawabanku.
“Karena seumur hidupnya yang sudah 73 tahun, kakek
saya belum pernah melihat kereta api tabrakan. Habis bapak sih nanyanya yang
aneh-aneh”jawab hafid lagi
Anti korupsi
Setelah
proyek multimilyar dollar selesai, sang dirjen yang tak lain adalah Hafid kedatangan tamu bule wakil dari
HQ kantor pemenang tender. Udah 7 tahun di Jakarta jadi bisa cakap Indonesia.
“Pak, ada
hadiah dari kami untuk bapak. Saya parkir di bawah mercy S320.”ucap si bule
“Anda mau
menyuap saya? ini apa-apaan? tender dah kelar kok. jangan gitu ya, bahaya tau
haree genee ngasih-ngasih hadiah.”jawab pak Dirjen
“Tolonglah
pak diterima. kalau gak, saya dianggap gagal membina relasi oleh kantor pusat.”rengek
si bule ke pak Dirjen
“Ah, jangan
gitu dong. saya gak sudi!!!”pak Dirjen tetap bergeming. Lalu si bule
mikir “Gini aja, pak. gimana kalau bapak beli saja mobilnya…”
“Mana saya
ada uang beli mobil mahal gitu!!!”kata Dirjen
Bule
menelpon kantor pusat.
“Saya
ada solusi, Pak. bapak beli mobilnya dg harga rp.10.000,- saja. Gimana?”kata
Bule
“Bener
ya? OK, saya mau. Jadi ini bukan suap. Pake kwitansi ya…”ucap pak Dirjen
“Tentu, Pak..”jawab si Bule meyakinkan.
Bule menyiapkan dan menyerahkan kwitansi. Dirjen membayar dengan uang 50
ribuan. Mereka pun bersalaman. Bule (sambil membuka dompet ): “Oh, maaf
Pak. Ini kembaliannya Rp.40.000,-.”
“Gak
usah pakai kembalian segala. Tolong kirim 4 mobil lagi ke rumah saya ya…”jawab pak
Dirjen enteng
Bule:
“@#$%^&**”.
“Makanya,
jangan pernah menyuap saya, ngerti”sindir pak Dirjen sambil berlalu.
kndaru
0 wicara:
Posting Komentar