oleh: ismail hasan (hilang orang)
Forum Kajian malam senin
Pujian dan jabatan adalah berhala baru bagi
masyarakat modern, begitu sakralnya pujian dan jabatan hingga semua harus dikorbankan, Sampai menistakan
kemanusiaan, bahkan kuasa dan hukum Tuhan dikesampingkan demi pujian dan
jabatan, sebab Tuhan Maha pemaaf.
akal sehat dan moralistas lenyap ditelan keangkuahan demi pengakuan. Sayangnya virus ini telah menjalar diseluruh
lini kehidupan masyarakat. Tadi temanku
berkata apapun akan dilakukan asal dapat pengakuan dan jabatan, sedikit
meyindir para pelaku politik negeri ini, agama dan Tuhan dipermainkan asal
dapat jabatan. Sayangnya virus ini sengaja
disebarkan, baik melalui media sosial, lingkungan , propaganda iklan dan yang
paling mengerikan virus gila pujian dan jabatan juga dilestarikan di taman
pendidikan. Sekolahan, kampus dan lain sebagainya harusnya menjadi vaksin penawar
racun ketamakan manusia pada pujian dan
jabatan. Melihat tingkah laku para elit
kampus yang begitu memuakan, hingga mereka rela mebudakkan mahasiswa demi pengakuan,
dan mengesampingkan kemanusiaan, teman ku dulu pernah bercerita mengenai
pengalaman dirinya yang merelakan dan bahkan mengorbankan seluruh waktu dan
juga tenaganya demi memenuhi kepuasan para elit kampus dalam mencapai pujian
yang dinamakan akreditasi, akreditasi dilingkungan kampus menjadi intan yang
berharga, melebihi harga diri.
Kata temenku asal ada uang, pujian akan datang,
semua bisa dimanipulasi, Tuhan kan maha pemaaf, pujian datang jabatan pun akan mengikuti. Harusnya pujian
dan jabatan itu datang dari prestasi bukan manipulasi.
Persis seperti yang dikatakan temen ku , malam ini
saya melihat dengan mata kepala sendiri, beberapa mahasiswa merelakan dan
mengorbankan tidurnya demi menjalankan tugas katanya, hah tugas, penindasan
yang seperti ini dianggap tugas? Saya melihat, mereka mengerjakan semuanya
sendiri tanpa ada satupun elit kampus
yang menemani, dimana mereka? Mungkin mereka telah tertidur pulas atau memilih
baju apa yang akan dipakai besok ketika asesor datang, biar terpesona melihat
rupanya. Begitu bodohnya asesor yang terpesona di alam indra? Hal yang seperti ini layak kita koreksi
bersama, biarkan semua orang akan menyinyir dan bahkan menganggap kita seperti
orang yang gila, atas tindakan ini. Tuliasan ini hanya untuk ,mereka yang masih
terbuka hatinya, terbuka akal sehatnya. Viru gila pujian dan jabatan ini
sudah pada titik yang paling berbahaya dalam kehidupan umat manusia bahkan alam semesta, bahkan
sampai menjadi berhala baru. Lantas siapa
yang harus bertanggung jawab? Dan siapa yang harus disalahkan? Kembali lagi maka kita adalah orang-orang
yang salah sebab membiarkan sandiwara ini.
0 wicara:
Posting Komentar