Oleh: Nafa (mahasiswi psikologi)
Hidup hanya mencari kenyamanan. Salah satu jalan menempuh dunia pendidikan.
Beberapa orang menolak kenyamanan yang di dapat sehingga menimbulkan kecemasan, stress hingga menimbulkan gangguan jiwa sampai bunuh diri.
Setiap orang memiliki kenyamanan yang berbeda, terkadang kita iri dengan kenyamanan orang lain,
kenapa harus iri,
Sadarkah Anda kenyamanan yang kalian dapat pun juga di dirikan di dambakan oleh orang lain.
Bersyukur lah dengan dirimu keadaanmu sekarang. Kita memiliki saudara dengan kebutuhan khusus.
Kaca mobil lebih besar dari pada kaca spion.
Kita di ajarkan untuk sering memandang ke depan. Pandangan yang lebih luas. Masa depan ada di depan.
Tapi sesekali kita harus melihat kebelakang untuk mengetahui sejauh mana kita berusaha berjalan. Guna melihat rintangan apa saja yang sudah kita lalui.
Jangan meratapi masa lalauku terlalu lama. Move and do it
Ketika kita berpergian menaiki bus ke luar kota. Kita hanya duduk manis, tertidur di jalan bahkan ketika bus tergoncang karena melewati jalan berlubang. Tapi kita masih tetap percaya dengan sang supir untuk mengantarkan kita ke tujuan. Dia tahu yang terbaik bagi Anda untuk sampai ke tujuan.
Begitu pula dengan Tuhan, dia yang maha mengetahui yang terbaik. Jika ketika sedang terjatuh, terbebani Dengan masalah kita. Tuhan tahu itu yang terbaik bagi Anda.
Terjadilah agar kamu bisa berdiri karena ada hal yang bahaya di depan sma halnya ketika kita bermain halang rintang.
Kita semua belajar, belajar di dunia kehidupan, Yang tak ada ujungnya sampai ajal melanda
Selamat malam, salam sejahtera untuk semua semoga Tuhan selalu membuka hati kita memberikan pencerahan untuk kita.
0 wicara:
Posting Komentar