Oleh RIAN WIHANTAMA
FISIP UNTAG Surabaya
Dan disinilah aku berada saat ini. Terjebak dalam aliran waktu yang kian menyusut. Meninggalkan remah kenangan pahit dan manis. Mengupas makna dibalik rangkaian kesengajaan acak. Lalu berbaur dengan ketidakpastian arah.
Beberapa pembenaran berkata, "setidaknya aku pernah melangkah maju dan tidak diam ditempat".
Namun kebenaran selalu merobek pembenaran bagaikan pedang yang memisahkan apapun yang dibelahnya.
Kesadaran demi kesadaran pun mulai tercecap. Petunjuk mulai berdatangan bagaikan hujan di padang tandus. Membasahi ketidaktahuanku dan menyusun ulang pola pemikiran yang awalnya terlihat benar namun ternyata salah kaprah.
Mau tidak mau aku harus memerankan apa yang telah tertulis dalam naskah yang bahkan aku tidak pernah tau ujung ceritanya. Sejauh ini aku hanya sekedar memungut kepingan hikmah dari berbagai kisah.
Dan pada akhirnya, rangkaian do'a dalam kepasrahan lah yang membuatku bertahan dalam ini. Dalam aliran waktu. Dalam rangkaian kejadian acak. Dalam berbagai kisah yang tak pernah memperlihatkan ujungnya. Dalam perjalanan hidup yang fana menuju abadi.

https://orcid.org/0000-0003-2892-5411
0 wicara:
Posting Komentar