Oleh Achluddin Ibnu Rochim
FISIP Untag Surabaya
Demi kuncup yang merindu musim hujan.
Sembuhlah.
Demi fajar yang menyongsong pagi baru.
Pulihlah.
Demi mekar bunga yang diharap aroma.
Bangkitlah.
Demi waktu yang diburu peluru.
Berlarilah.
Demi nafas yang dicumbui udara.
Hiduplah.
Demi hari yang meniti masa.
Bergeraklah.
Demi terang yang didamba netra.
Bercahayalah !
Oh, Mentari...
Kapan canda mengisi tawa lagi?
FISIP Untag Surabaya
Demi kuncup yang merindu musim hujan.
Sembuhlah.
Demi fajar yang menyongsong pagi baru.
Pulihlah.
Demi mekar bunga yang diharap aroma.
Bangkitlah.
Demi waktu yang diburu peluru.
Berlarilah.
Demi nafas yang dicumbui udara.
Hiduplah.
Demi hari yang meniti masa.
Bergeraklah.
Demi terang yang didamba netra.
Bercahayalah !
Oh, Mentari...
Kapan canda mengisi tawa lagi?
3 wicara:
mendung pak
Ahhh ada tamabahn
DeMi... kian dan terimakasih.#sengol Rois
Demi senggol
Posting Komentar