Oleh : Ais
GITAR JALANAN
Ai : apa yang kau cari-cari?, gemuruh hujan menguyur mu, kau tak elok berada disitu. cepatlah berteduh-teduh janganlah merasa pilu, sebelum hujan merobohkan mu.
Gitar jalanan : dengan gitar yang kumuh alunan musik berdendang dijalanku, sembari dinginnya malam menusuk-nusuk tulangku.
Hingga Hujan yang tak berlalu.
takan merengkuh semangat ku
Ai : oh gusti, dimana kedua orang tua mu?. Kau tersungkur bagaikan daun yang layu di tepi gemuruh, sampai kapan gitar kecil sebagai penopang mu, hingga hidup mu tak karuan disitu, hentikan sebelum kau roboh ketepian..!!!
Gitar jalanan : takan roboh takan layu langkahku takan berlalu, karna seminggu kelaparan tiada yang mengasihiku, dan disini lah gitar itu. Yang menelusuri setapak jalan ku. Sebagai saksi hidup ku
Ai : oh gusti, hidup mu yang tak pernah merontah rontah, kau tegar bagaikan sebatang karang yg tegak, menetap dan tetap berdiri tegap tanpa gejolak,
Kuatkan dirimu, jangan merapuh di tengah abu
0 wicara:
Posting Komentar