data-ad-format="auto"

MATA

Oleh: Achluddin Ibnu Rochim
FISIP Untag Surabaya


Aiihh, mata itu...
Siapakah dara pemilikmu?

Dari jauh tatapanmu tajam menusuk rasa yang bersembunyi di balik busung keangkuhan dada.

Di teduh kelekatan pandanganmu, Oohh..hipnosanya sungguh tegas telengas merampas niat menguasai kehendak.

Di kedalaman matamu telah menenggelamkan habis semangat setinggi menara sepijar api nyala.

Pada sudutnya, berlaksa laksa puisi pernah berjatuhan, ketika tangismu menetes berguguran lalu menjadi kristal bening dan pecah berserak di altar: dan ada bait bait cinta di tiap serpihannya.

Amboi aku ini...
Yaa seumpama saja aku bejana penadah setiap linang sejarah masa lewatmu, Aku rela terpenjara gaib mu Ohh mata yang bersorot misteri.

0 wicara:

 

ANDA PENGUNJUNG YANG KE

IKLAN

TRANSLATE