data-ad-format="auto"

KEPADA ZOU

Oleh: Achluddin Ibnu Rochim
FISIP Untag Surabaya



Zou…
Pernahkah kau dihancur leburkan oleh kesedihan?
Teramat hancur, hingga tangis manapun tak mampu membahasakannya
Lalu jika duka itu kau tiupkan pada angin seketika menjadi kabut pekat kelabu.
Saat kau berikan pada lautan seketika merupa hamparan salju beku.
Kala kau lemparkan pada badai sekejap pula luruh mewujud embun udara.
Dan waktu kau buang kepada api, maka ia lari pulang ke rumah neraka.

Zou...
Pernahkah kau dibakar hanguskan oleh kemarahan?
Teramat membara hingga petir manapun tak sanggup mengguntur bahanakannya
Jika kau bawa amarah itu melewati rerumputan, maka sabana dibelakangmu menjadi padang kerontang.
Bila kau dekatkan hawanya di sumur mata air, maka dasarnya akan kering retak meranggas.
Kalau kau hadapkan ke pagi di timur, seketika fajar pucat menunda harinya.
Dan segenap pintu-pintu langit menutup rapat-rapat demi menolak tengadahmu yang merah meradang.

Zou…
Itulah rasaku. Saat ini, Sekarang.
Aku kira hanya ruang teduh di bilik jantungmu yang mampu mendamaikan ini.
Pintakan diriku kepada 
Pemilik malam dari atas sajadahmu, Zou.

Aku sudah karam ke dalam dunia kecilku sendiri.

0 wicara:

 

ANDA PENGUNJUNG YANG KE

IKLAN

TRANSLATE