data-ad-format="auto"

KANTUK

Oleh: Achluddin Ibnu Rochim
FISIP Untag Surabaya




Aku dan Kantuk:
Malam yang baru saja beringsut.
Pelan menggelandang rembulan ke langit sudut.
Bayangan senyum manismu yang tak kuasa kutahan.
Turut terseret pada kedalaman kelopak netra.
Rinduku pun tak lagi berwujud.
Tak Terdefinisikan !

0 wicara:

 

ANDA PENGUNJUNG YANG KE

IKLAN

TRANSLATE