data-ad-format="auto"

Save suporter surabaya dan malang untuk Negeriku

Oleh Ragil Ajeng Pratiwi Malam ini tak dapat kubendung, telingaku sangat gatal, itu bukan karnaku bisa berprinsip mendengar ,masuk kuping kanan ,keluar kuping kiri. Malam ini tanganku juga sangat gatal, ini juga bukan seperti mitos yang diberikan tetuah mengenai rejeki yang akan kuterima. Malam ini juga sama dengan kedua mataku, kedua mata ini seperti menahan beban derasnya bendungan air terjun didesaku. Sontak, hal ini terjadi setelah kudengar kedua burung merpati berasal dari Negeri sebrang yang sedang mencari makan sambil bercerita didepan gubuk istanaku. Hampir saja kubunuh mereka karna kutakut mereka menyebarkan cerita soal Negeriku ini. Namun, tak sedikitpun rasa liarku muncul ketika amarah dan kesedihanku meluap. Kedua amarah dan sedihku ini seakan melumpuhkanku seketika, dan menghentikan jantungku untuk mematikanku. Tak ada tenaga, untukku membunuh kedua burung merpati itu. Setelah itu kusadar ternyata bukan aku saja dan kedua merpati biadab itu yang menjelek-jelekan Negeriku ini. Tetapi, seluruh rakyatpun tau mengenai peperangan saudara yang kudengar mereka sibuk membela euforia masing-masing,sehingga lupa Negeri ini. Perperangan akibat rasa dendam yang tak kunjung selesai. Saat itupun kuberdiri dan berlari menuju ketua adatku. Karnaku salah salah seorang pemuda didesaku, kupaksa ketua adatku untuk menyelesaikan perkara peperangan saudara akibat rasa dendam yang sudah lebih dari sewindu itu. "Itu semua percuma nak, kami pernah menghukum mereka dengan kesalahan yang sama. Biarlah mereka berdamai dengan rasa penyesalannya kelak,"jawab ketua adatku. Sambil ia mempersiapkan persembayangan terakhir dari jasad kedua kubuh didesaku. Akupun memohon kepada ketua adatku, "mengapa kedua kubuh ini tak bisa dijadikan satu" teriakku yang seketika menghentikan aktivitas persiapan untuk memakamkan jasad-jasad yang telah gugur kehilangan masa depannya. Iapun diam, kulihat hatinya sepertiku. Namun, kulihat Ia jauh menanggung beban yang berat atas kejadian ini. Seketika ia membisu dan meninggalkanku. Ku coba lari untuk mencari tangan kanan ketua adatku, di Negriku mereka disebut pembantu ketua adatku. Namun, tak dapat kutemui mereka. Yang kudapati hanya rasa kecewa, karna, kudengar mereka tengah ada masalah dengan permasalahan sekolah sepak bola di Negeriku. Akupun tak mengerti, kemana masalah ini akan selesai. Seharusnya kedua kubuh yang sangat ku idolakan tersebut mampu bersikap membela Negeriku ini. Bukan, justru saling membunuh. Mencari kesalahan yang tak akan pernah ditemukan. Membenarkan diri dengan cara menumpahkan darah saudara sendiri. Memakan jantung untuk dipersembahkan pada setan yang telah memiliki eurofia sendiri. Oh, saudaraku.. sudahlah cukup kita berperang mengatas namakan kebenaran satu kubuh. Cukup...sudah mereka yang gugur karna sebuah kesalahpahaman. Marilah, kita bersikap mengampuni untuk memajukan negeri ini. Ampuni...ampuni...ampuni... ini yang terakhir saudaraku, mari kita cari sang provokasi tersebut. Kita ikhlaskan kepada hukum Negeri ini, biarlah Tuhan ikut serta dan menjadi hakim dalam kedosaan yang telah kita buat, sekali lagi biarkan kita mengidolakan Negeri ini, agar nampak dan dikagumi banyak Negeri.

8 wicara:

Irfan vanrie mengatakan...

kereenn (y)

Cafepena mengatakan...

Wuih.....

www.pusat-grosir-surabaya.blogspot.com mengatakan...
Komentar ini telah dihapus oleh pengarang.
Cafepena mengatakan...

Kebiasan lebay....
lha wong ajeng iku terlahir dari pohon sawo....
nagwur pool....

Ragil Ajeng Pratiwi mengatakan...

Hehehe bener mas mail pak bukan dilahirkan di teater, tapi di pohon sawo, kalau gak ada sawo saya gak gemes nulisnya. Ya karna ketemu banyak genre tulisan disini dan nyuambung sejiwa sama temen temen jadi semangat

Surin welangon mengatakan...

terima kasih pena yang cantik untuk persaudaraan suporter indonesia, save suporter indonesia

Surin welangon mengatakan...

terima kasih pena yang cantik untuk persaudaraan suporter indonesia, save suporter indonesia

Surin welangon mengatakan...

terima kasih pena yang cantik untuk persaudaraan suporter indonesia, save suporter indonesia

 

ANDA PENGUNJUNG YANG KE

IKLAN

TRANSLATE