Oleh: Achluddin Ibnu Rochim
FISIP Untag Surabaya
Sabtu, 14 Juni 2014
Drama itu,
Sebuah lakon
melow tragedi
Berupa ingatan
Pemuda sebuah kota kecil
Ditinggal pergi jauh gadisnya.
Sudah bertahun setiap senja didatangi rel kereta di tepi kota.
Ditempelkan telinganya pada besi rel tua:
Berharap dapat mendengar kisah tentang kekasih di ujung dunia sana.
Pemuda itu tidak pernah dapat kiriman suara.
Tak ada berita.
Kereta terus saja lewat setiap saat.
Tanpa kabar
FISIP Untag Surabaya
Sabtu, 14 Juni 2014
Drama itu,
Sebuah lakon
melow tragedi
Berupa ingatan
Pemuda sebuah kota kecil
Ditinggal pergi jauh gadisnya.
Sudah bertahun setiap senja didatangi rel kereta di tepi kota.
Ditempelkan telinganya pada besi rel tua:
Berharap dapat mendengar kisah tentang kekasih di ujung dunia sana.
Pemuda itu tidak pernah dapat kiriman suara.
Tak ada berita.
Kereta terus saja lewat setiap saat.
Tanpa kabar
0 wicara:
Posting Komentar