Oleh : Achluddin Ibnu Rochim
FISIP Untag Surabaya
Oleh sebab kangen begitu menyakitkan.
Kala benakmu memanggil manggil diriku
Berbisik sajalah sweetheart...
Sesungguhnya namaku sedekat pita suaramu,
Ketika matamu mencari cari jatiku,
Jeli dan simaklah honey...
Karena peristiwaku juga sealir kisahmu
Di puisiku masih ada bekas lembar ingatan lama.
Berjaga saat ku kangen.
Dan ketika kau juga rindu,
Lukislah wajahku di udara pada kamar rahasia kita.
Asal kau tahu, hikayat kita ini telah terukir memprasasti,
hingga zaman benar-benar di ujung hari.
FISIP Untag Surabaya
Oleh sebab kangen begitu menyakitkan.
Kala benakmu memanggil manggil diriku
Berbisik sajalah sweetheart...
Sesungguhnya namaku sedekat pita suaramu,
Ketika matamu mencari cari jatiku,
Jeli dan simaklah honey...
Karena peristiwaku juga sealir kisahmu
Di puisiku masih ada bekas lembar ingatan lama.
Berjaga saat ku kangen.
Dan ketika kau juga rindu,
Lukislah wajahku di udara pada kamar rahasia kita.
Asal kau tahu, hikayat kita ini telah terukir memprasasti,
hingga zaman benar-benar di ujung hari.
0 wicara:
Posting Komentar