data-ad-format="auto"

JAS MERAH (Jangan Lupakan Sejarah)

Apabila kita berbicara tentang sejarah, kita tidak bisa melewatkan perhatian dari tragedi - tragedi dan peradaban yang telah terjadi di dunia ini. Dimulai dari peradaban yang sangat lampau sampai peradaban masa kini, dimana kita menjadi bagian di dalamnya.
Siapa yang tidak tahu Adolf Hitler, yang pada jamannya dikenal sebagai pemimpin diktator dan sepak terjangnya dianggap sangat mencedrai kemanusiaan. Di Italia kita bisa menemukan Mussolini sebagai penganut fasissme yang sagat kental. 
Masih dari benua eropa, sebuah negara mediterania yang dibatasi oleh Portugal di barat, serta Gibraltar dan Maroko di selatan, Perancis dan Andorra di timur laut melalui Pegunungan Pirenia, kita menemukan Francisco Franco sebagai pemimpin  de facto di negara yang bernama sepanyol.
Di negara kita sendiri, Indonesa, sekitar 49 tahun yang lalu ada seorang presiden yang bernama Soeharto dengan gaya diktatornya memimpin negeri ini selama 32 tahun dan jamannya dikenal dengan masa orde baru (Orba). Atau bahkan siapa yang tidak bergetar hatinya ketika mendengar pidato hasnya yang ekspresif dan berkharisma dari Founding Father kita, salah satu tokoh kemerdekaan Indonesia yakni Soekarno. Satu-satunya Presiden Negara Indonesia yang pidatonya dikenal dan dikagumi bukan hanya di Indonesia saja, tapi juga di luar negeri.
Semua tokoh yang saya sebutkan diatas bisa kita temukan di dalam sebuah kemasan yang bernama sejarah.
Sejarah telah memberikan banyak hal bagi masa yang akan datang. Pendidikan, dasar-dasar teori dan teknologi merupakan tiga hal yang diwariskan sejarah kepada kita di masa sekarang.

Saya teringat dengan ungkapan Soekarno.JAS MERAH. Jangan pernah Lupakan Sejarah!!
Karena kita tidak bisa lepas dari kejadian masa lalu yang dinamakan SEJARAH.

0 wicara:

 

ANDA PENGUNJUNG YANG KE

IKLAN

TRANSLATE