Oleh Kusuma Ndaru
F. Psikologi Untag SURABAYA
Mengapa kekerasan seksual hanya menimpa manusia? Bila kita
melihat dari seluruh jenis makhluk hidup yang ada di bumi, manusia memilki
kebiasaan seks yang menyimpang. Hewan dan tumbuhan melakukan aktivitas seksual
hanya untuk pembuahaan saja dan di lakukan saat masa subur betina, biasanya
betina akan menunjukan vaginanya yang memerah kepada para jantan, sebagai tanda
bahwa sang betina lagi subur. Bandingkan dengan manusia yang melakukan
aktivitas seksual yang sangat menyimpang, menggunakan kontrasepsi saat ngeseks untuk
mencegah pembuhaan, bahkan ngeseks dilakukanya kapanpun, tidak peduli si wanita
sedang dalam keadaan subur atau tidak, bahkan saat manusia dalam usia menopaus
masih saja ngeseks, sangaat paradoks! Lalu tujuan seks manusia di tempatkan di
mana? Sehingga muncul fenomena kamasutra, prostitusi, pemerkosaan, kejahatan
seksual yang lainya?.
Bila meruntut dari historis seks manusia, pada peradaban
berburu pengumpul (prasejarah). Untuk dapat ngeseks laki-laki harus bersang
dengan laki-laki lain, dan persaingan ini tidak seperti saat ini siapa yang
romantis atau sayang akan mendapatkan perempuan, namun sayang pada zaman itu di
tunjukan dengan seberapa kuat anda dalam mempertahankan diri dari serangan
hewan atau sapiens lainya, sehingga dapat memberikan keamanan bagi wanita dan
anaknya kelak, serta seberapa hebat anda dalam berburu makanan. Jadi laki-laki
pada masa itu harus beringas, kuat, dan pandai memburu. Perilaku ini masih
diturunkan sampai saat ini.
Di saudi arabia yang sangat ketat dalam urusan seks kita
menemukan sebaliknya, prempuan sangat tergantung pada laki-laki agar aman dalam
urusan ekonomi, kesempatan untuk berhubungan seks sangat terbatas untuk
perempuan saudi, keperawanan pasangan calon pasangan sangat di junjung tingi
oleh laki-laki. Tingkat kekerasan tinggi, tiggalan masa prasejarah ketika
kekrasan memperkuat peluang untuk ngeseks.
Di amerika serikat terjadi pergeseran nilai seksual dari
seks bebes pada 1960-an, ketika perempuan muda generasi baby boom bersikap
semau gue (did their own thing) dalam urusan ngeseks, pada tahun 1990-an muncul
wabah AIDS, ketika para gadis di sarankan untuk mengatakan tidak mengeani seks.
Pergeseran nilai ini di barengi dengan peningkatan kekerasan di antara lelaki.
Laki-laki cenderung mudah tertarik secara
visual terhadap perempuan, sadarkah kita bahwa prodak kecantikan wanita,
fashion dan lain sebagainya yang menjamur bertujuan untuk memikat laki-laki.
Pernahkah klita bertanya mengapa ikhlan-ikhlan di media menampilkan wanita sexy
dan cukup terbuka pakaianya? Jawabanya tetap sama,laki-laki sangat tertarik
dengan paha atau payudara perempuan terbuka.. (Hingga muncul lagu dari mata:
Jaz). Melalui visual hormon feromon laki-laki akan aktif, hormon ini
bertugas untuk merangsang dan memiliki daya pikat seks pada laki-laki maupun wanita.
Baiklah kembali pada topik mengenai apa tujuan seks pada
manusia? Tentu bukan untuk sekedar bereproduksi seperti yang di jelaskan di
atas. Lebih tepatnya aktivitas seks manusia itu karena asyik!.
0 wicara:
Posting Komentar