Bulan pun mulai tersudut
dipenghujung malam menyambut fajar
menyingsing perlahan dengan sambutan kabut
membangunkan jiwa-jiwa yang tegar
entah apa yang membuat mereka terjaga
seketika fajar berkuasa diatas langit
jiwa-jiwa itu pun mulai membabi buta
beradu satu dengan yang lain hingga nampak sengit
tak ayal sang mega kadang murung
meneteskan air mata menyapa panasnya bumi
entah untuk apa mereka bertarung
berebut kuasa yang tak kunjung usai
G.Jeson
Kategori:
Puisi
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
0 wicara:
Posting Komentar