Achluddin Ibnu Rochim
FISIP Untag SURABAYA
Asap rokok ini pun tahu,
dari ruang sesak paru,
ada rahasia cinta
berenergi mematikan yang diragukan oleh pradugamu.
Sayang engkau tak disampingku,
menghirupi udara ngambang yang sedang kasmaran.
Lalu tiba-tiba angin menunda pelariannya dari rumah musim,
demi mentakjubi swasana menggores berjuta aksara cinta
yang tak sempat mata rasamu baca.
Jika memang kau gamang,
lihatlah darah luka ini,
yang enggan pulang ke jantung,
karena tak sanggup dengarkan gema jerit menyayatkan cinta.
Maafkan
jika rasaku tak bermulut,
tak sanggup mengungkap kata.
Asap rokok ini pun tahu,
dari ruang sesak paru,
ada rahasia cinta
berenergi mematikan yang diragukan oleh pradugamu.
Sayang engkau tak disampingku,
menghirupi udara ngambang yang sedang kasmaran.
Lalu tiba-tiba angin menunda pelariannya dari rumah musim,
demi mentakjubi swasana menggores berjuta aksara cinta
yang tak sempat mata rasamu baca.
Jika memang kau gamang,
lihatlah darah luka ini,
yang enggan pulang ke jantung,
karena tak sanggup dengarkan gema jerit menyayatkan cinta.
Maafkan
jika rasaku tak bermulut,
tak sanggup mengungkap kata.

https://orcid.org/0000-0003-2892-5411
0 wicara:
Posting Komentar