Entah mengapa sore ini memusuhiku
padahal seluruh pagi selalu ramah menyapa
dan segenap siang mencandaiku hingga tersipu.
ataukah malam yang kucintai membuatnya cemburu,
karena besok telah sempurna aku menjadi bagian waktumu?
dan segenap siang mencandaiku hingga tersipu.
ataukah malam yang kucintai membuatnya cemburu,
karena besok telah sempurna aku menjadi bagian waktumu?
Kini kutarik secarik kertas
sembari menggambarkanmu pada sketsa lukisku
membayangkan bahwa hari adalah waktu paling menyenangkan
sembari segelas kopi juga rokokku
mengenyahkan segala bentuk membosankan ini
memeluk dalam keiradatan Tuhan
sembari menggambarkanmu pada sketsa lukisku
membayangkan bahwa hari adalah waktu paling menyenangkan
sembari segelas kopi juga rokokku
mengenyahkan segala bentuk membosankan ini
memeluk dalam keiradatan Tuhan
---- Di/ajeng ----
0 wicara:
Posting Komentar