Oleh: Di-Ajeng
Posesifku serupa udara bagi paru kita.
Jangan umbar mengangkasa, aku tak terima.
Bukan dia, tidak juga mereka, kau milikiku saja.
Aku ini belenggu fikirmu, aku ini jerat cumbu mu.
Mau ke mana kau, jika dadaku adalah alamat rindumu,
Sedang jalan tak menemukan persimpangan?
Dan rute pulang juga kau telah lupakan.
Hemh....
0 wicara:
Posting Komentar