Dengan Satu neuron manusia dapat hidup,
dengan dua neuron manusia dapat
bergerak, dan dengan gerak hal-hal yang menarik mulai terjadi. Manusia
lebih tertarik memiliki sesuatu dari pada menjadi sesuatu,hal ini sudah tidak dapat di bantahkan Karena telah
menjadi paradigma bukan hanya menjadi sekedar hipotesis semata. Bagi
mahluk primitif seperti kita, kehidupan hanya punya satu tujuan yaitu
memperoleh waktu.
Dalam sel yang ada pada tubuh kita
mereka memiliki dua jalan menjadi abadi atau berkembang biak. jika lingkungan tidak mendukung maka sel akan memilih
keabadian dengan kata lain mencukupi diri dan mengolah diri namun jika habitat mendukung mereka
akan memilih berkembang biak, dengan
seperti itu saat mereka mati, mereka mewariskan informasi dan pengetahuan
kepada sel berikutnya dan seterusnya, pengetahuan dan pembelajaran di turunkan melalui waktu.
Manusia memiliki 100 miliar
neuron dalam tubuh manusia. yang berfungsi hanya 15% atau 15 milyar saja. lebih
banyak hubungan sel dalam
tubuh manusia dari pada bintang-bintang di tata surya. manusia memiliki jaringan informasi
raksasa yang hanya bisa sedikit
di akses. satu satunya tujuan hidup sejak masih ber sel satu adalah mewariskan apa
yang telah di pelajari.
tak ada tujuan yang lebih tinggi dari pada ini. Yang membedakan manusia dan hewan, hewan menggunakan
3-5% kemampuan otaknya. Manusia pada umumnya menggunakan 10%, sedangkan Einstein
menggunakan 11% kemampuan otaknya. Mahluk yang dapat menggunakan 20% kemampuan
otaknya adalah lumba-lumba, yang memiliki kemampuan ecolocation lebih canggih
dari sonar buatan manuisa.
Dalam mengakses informasi, gelombang
listrik yang ada pada setaip sel tahu dan berbicara kepada sel lain. mereka
bertukar ribuan bit informasi per detik. kelompok sel membentuk jaringan
komunikasi raksasa yang membentuk materi. sel sel berkumpul mengambil bentuk,
merusak, memperbaiki tak ada bedanya semua sama saja. manusia menggangap
dirinya unik, maka seluruh teori
keberadaan didasarkan atas keunikan mereka. satu adalah unit ukuran mereka tapi
itu salah, semua sistem sosial yang kita gunakan hanyalah sketsa. satu tambah
satu hasilnya dua. itulah yang kita pelajari. tapi satu tambah satu tidak
pernah dua. faktanya tidak ada angka, tidak ada huruf. kita menyusun keberadaan
kita untuk diperkecil menjadi ukuran manusia agar dapat di pahami. kita
menciptakan sebuah skala agar kita melupakan skalanya yang besar.
waktu
mengesahkansebuah keberadaan. waktu satu-satunya unit ukuran
yang sejati. waktu memberikan bukti terhadap keberadaan materi. tanpa waktu
kita tidaklah ada. apakah manusia siap menerima cuplikan
pengetahuan seperti ini, manusia
selalu didorong oleh kekuasaan dan keuntungan. melihat sifat alami manusia itu
bisa menimbulkan kehancuran. tapi
kebodohanlah yang menimbulkan kehancuran, bukan pengetahuan.
Kndaru
0 wicara:
Posting Komentar