Oleh; ismail ( hilang hidup)
Ritik hujan mengingatkan ku masa kelam
Ritik hujan menyirami pilu dalam kalbu
Hujan, ritihanmu mengambarkan kesakitanku
Hujan, kau menyimpan kenangan kala itu
Hujan, dulu kau mengingatkanku pada penciptamu
Dengan lirih, ritihan airmu, menerobos jendela kamarku
Mengirim pesan masa lalu, sambil menertawai ku
Oh hujan kau menumbuhkan benalu dalam hidupku
Kini Benalu-benalu itu mencengkeram tubuh ku, dan merusak jiwaku
Pikirku lenyap entah kemana
Ragaku kaku diranjang kumuh penuh debu
Ritih hujan kenepa tak berhenti, aku benci suaramu
Suaramu mengingatkan ku akan masa depan
Derai airmu menengelamkan ku dalam kegetiran dan ketakutan akan hidup dan masa depan.
0 wicara:
Posting Komentar