Oleh: lita ( mahasiswi psikologi)
Baju berserakan,
wajah ga karuan,
tubuh kering kerontang..
Katanya sanggup,
puluhan yang datang
kau minta pergi.
Lalu apa yg masih kau cari?
- Feed
- GPlus
- Youtube
- flickr
- Last.fm
- Skype
- AIRreference
- PGSmarketObserver
- TeleSHOPING
- JingGAgaya e-store
https://orcid.org/0000-0003-2892-5411TERBITAN PALING POPULER
-
(Kepala kala di candi Jago, Malang) Eko Prasetyo Mahasiswa Ilmu Sejarah Universitas Negeri Malang Komunitas Pemerh... -
Konsep surga dan neraka yang muncul sebagai bentuk harapan atas ketidakadilan di dunia bisa dimanfaatkan oleh para manajer penyedia j... -
Sebagai Mahasiswa tentunya saya harus mengerti apa tanggung jawab, tugas, serta peran yang di bidemban sebagai anak muda. Peran m... -
Picture credit: LatestCovers.com Oleh: Agustina Emasri Sianipar Alumni Psikologi Universitas Negeri Padang emasriagustina[at]gmai... -
Heii, Kudengar kau tak suka membaca. Tapi... Mau coba? Bersama atau pun tanpamu akan sama memilukannya. Pun menunggumu... -
"Mengertilah" Katamu. Apa? Aku sedang tuli. Sayang, kau yang harus mengerti, saat ini aku tengah tak ingin menger... -
Rumahku di atas batu, rumahku hancur tanpa batu. Di dalam nya kami sekarat, di luar kami tersesat. Ibu, penyimpan resa... -
credit: instagram.com/kejuparuuut/ Apa kabarmu, hati yang kesepian? Berharap orang yang kau cinta adalah rumah. Sudahkah akhirnya ka... -
Karena tak selalu pintu yg menjadi patokan untuk tau siapa saja yg datang lalu pergi. Pun kau menguncinya, masih ada jalan lain bag...
0 wicara:
Posting Komentar