Oleh Achluddin Ibnu Rochim
FISIP Untag Surabaya
Semberani,
Mengapa kita tidak melarut saja,
Agar unsur ku menjadi senyawa mu.
Ataukah reaksi telah lekang?
Ruang mu begitu nisbi,
memaksakan jarak temu.
Dalam samaran waktu,
pendulum jam dinding merayap: rindu
Relakan saja,
Ku jagai wajah misteri mu,
Begitu lelah menyimpan catatan
rahasia hari: menyiksa.
0 wicara:
Posting Komentar