Oleh: Achluddin Ibnu Rochim
FISIP Untag Surabaya
Kehendak Tuhan,
Siapakah yang tahu?
Sementara kita hanyalah sebutir debu
Di antara Sahara gagasanNya
Kita ini sebuah garis tipis dibelah tujuh ribu.
Pada milyaran arsiran Takdir,
Yang bergerak mengalir
Berlapis-lapis tanpa berkesudahan
Memampat padati ruang dan waktu
Di tiap satu ketetapanNya
Malaikat berjumlah tak terhingga mengkawalnya.
Untuk satu peristiwa disiapkanlah trilyunan penyebab
Setiap satu sebab dijaga setia tanpa pernah tidur.
Lalu siapakah kita ini? yang sering jumawa berkata:
"Aku punya kehendak bebas untuk mengubah nasib"
Sedang melahirnya Niat saja, kita tak berdaya.
FISIP Untag Surabaya
Kehendak Tuhan,
Siapakah yang tahu?
Sementara kita hanyalah sebutir debu
Di antara Sahara gagasanNya
Kita ini sebuah garis tipis dibelah tujuh ribu.
Pada milyaran arsiran Takdir,
Yang bergerak mengalir
Berlapis-lapis tanpa berkesudahan
Memampat padati ruang dan waktu
Di tiap satu ketetapanNya
Malaikat berjumlah tak terhingga mengkawalnya.
Untuk satu peristiwa disiapkanlah trilyunan penyebab
Setiap satu sebab dijaga setia tanpa pernah tidur.
Lalu siapakah kita ini? yang sering jumawa berkata:
"Aku punya kehendak bebas untuk mengubah nasib"
Sedang melahirnya Niat saja, kita tak berdaya.
0 wicara:
Posting Komentar