data-ad-format="auto"

Nasib pujangga cinta

Oleh Ragil Ajeng Pratiwi


     
Nasib sang pujangga cinta tak tentu arah, dewi shinta, jiwanya, telah mati direbut angkara murka..
Sungguh malang nasibnya, tak cukup semalam, ia mengobati hatinya.. 
Mengurung perasaan dijeruji bui, menambah pahit lakon hidupnya..
Bahkan Tuhan sang dalang semesta ini, punjangga itu menggeram.. 
Mencerca Tuhan karna sang pujangga kehilangan akal, 
Setiap malampun ia gunakan meratapi malangnya nasib..
Bayangan cintanya, layaknya Shinta dengan ditemani harum sukma yang selalu terangan dalam sepanjang malam malangnya .. 
Nampak bintang, tak jua redup yang ia pajang kedua mata bola indah cintanya..
Oh pujangga, senistanya engkau terhadap cinta.. sehingga engkau nampak sekali lemah


8 wicara:

www.pusat-grosir-surabaya.blogspot.com mengatakan...
Komentar ini telah dihapus oleh pengarang.
Ragil Ajeng Pratiwi mengatakan...

Mas mail aja pak hahaha

Cafepena mengatakan...

Heheheheh....
skarang sya udah punya akal.

Kemaren sya nemu akal di belantraan jalan petemon kali...
kala api membakar pergudangan, warga setempat berhamburan keluar, mereka pun bingung mencari perlindungan. Dan sambil terus berlari mencari petlindungan, akalnya pun jatuh berhamburan dan aku punguti akal itu. Dan sekarang aku punya persediaan akal satu tas rangselku... hehehehhehe

Unknown mengatakan...

Lhooo mas mail kok ngerti lak onok kobongan nang daerah petemon, emang sampean teko endi ?

Cafepena mengatakan...

Hahahaah....
pengen tau atau pengen tau banget...
hehehhehehe

Ragil Ajeng Pratiwi mengatakan...

Loh mas mail, jangan dibuat serius :( hehehehe

Ragil Ajeng Pratiwi mengatakan...

Loh mas mail, jangan dibuat serius :( hehehehe

Cafepena mengatakan...

Hahahahahaaa

 

ANDA PENGUNJUNG YANG KE

IKLAN

TRANSLATE